Kapuas, pojokindonesia.com – Workshop Pengembangan Potensi Desa dan Perdesaan yang berlangsung sejak 27 hingga 29 Mei 2024 resmi berakhir hari ini. Acara ini bertujuan meningkatkan keberdayaan ekonomi desa, dengan tema terakhir adalah “Penerapan Aplikasi SMART SPJ secara Online dalam Mendukung Transparansi Dana Desa”. Materi ini disampaikan oleh Iwan Susanto, tim IT Puspem Banua dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Iwan Susanto, pemilik Aplikasi Smart SPJ yang bekerja sama dengan Kemendes, menjelaskan bahwa tujuan dari aplikasi ini adalah mempermudah surat-menyurat dan pelaporan dalam pengelolaan potensi desa sesuai prosedur. Ia berharap aplikasi ini dapat diterapkan secara luas untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Untuk desa-desa yang infrastrukturnya belum memadai, Iwan menambahkan bahwa tutorial penggunaan aplikasi melalui Android telah disediakan untuk mempermudah implementasi.
Dalam wawancara, Pahruji Daud, kepala desa G4 Kecamatan Kapuas Murung, menyatakan bahwa workshop ini sangat membantu mereka dalam menyelesaikan tugas dan laporan dengan lebih mudah dan terarah. Ia mengapresiasi bimbingan yang diberikan melalui workshop ini.
Workshop ditutup oleh Kadis PMD Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, S.Sos, M.Si. Dalam sambutannya, Budi berharap agar materi yang diberikan dapat dijadikan pedoman oleh para kepala desa untuk menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan pelanggaran prosedur dan hukum. (uhkps)