Palangka Raya – Tugu Soekarno di Jalan S. Parman, Palangka Raya, kembali semarak pada hari Senin, 29 Juli 2024. Aksi aliansi masyarakat adat Dayak ini bertujuan menyalurkan aspirasi politik mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Tengah 2024.
Para tokoh Dayak, seperti Panjung Silai, Jhon Oktoberiman, Yuandreas, Romong, Menteng Asmin, H. Ganefo, dan Pdt. Bobo Wanto, serta beberapa orator lainnya, menyampaikan aspirasi mereka secara bebas dan terarah. Mereka menekankan pentingnya peningkatan harkat dan martabat orang Dayak, yang masih banyak belum diberdayakan. Mereka juga menginginkan agar putra daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, memimpin di tanah kelahiran mereka, Bumi Tambun Bungai, dengan mengacu pada falsafah Huma Betang.
Aksi ini direncanakan akan ditindaklanjuti dengan melibatkan organisasi politik, baik di tingkat pusat maupun daerah. Tujuannya adalah memastikan bahwa calon yang diusung dalam pencalonan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota adalah putra daerah. Selain itu, mereka menekankan agar kekuasaan lainnya tidak dikuasai oleh pihak luar.
Panjung I Silai, salah satu inisiator dan koordinator lapangan, menyatakan, “Aksi ini merupakan inisiatif murni dari masyarakat yang terpanggil dan memiliki tujuan yang sama. Tidak ada sponsor atau kepentingan lain yang terlibat. Para peserta hadir bukan atas nama ormas, partai politik, atau organisasi lain, melainkan sebagai individu dengan kepentingan pribadi, meskipun beberapa di antaranya berasal dari ormas, partai politik, atau lembaga lain.”
Aksi ini akan terus berlanjut hingga tujuan utama mereka mendapatkan respons yang layak dari pihak-pihak terkait.
Agustinuah D.Manjin