Kapuas, pojokindonesia.com – Alat transfortasi sungai tradisionil perahu atau jukung sebagai alat berdagang sayuran disungai yang digunakan bersama istrinya terbalik, Mariman (50) Warga Trans Dadahup Kecamatan Dadahup ditemukan tewas mengapung setelah kurang lebih 8 jam tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS)Kapuas Murung.
Siti Rafiatun (47) istrinya yang duduk dihaluan selamat setelah sempat berpegangan pada salah satu bagian badan jukung tersebut, yang kemudian dievakuasi oleh warga setelah mendengar teriakan minta tolongnya.
Sebagaimana informasi yang disampaikan Pusdalops BPBD Kabupaten Kapuas, kejadian ini terjadi pada Minggu (8/9) sekitar pukul 04.30 Wib, yang mana korban memang sudah rutin bersama istrinya Tuti Rofiyatun (47) menyeberang sungai untuk menjajakan sayur mayur dari hasil kebun mereka.
Namun entah kenapa, tepat saat berada ditengah sungai, sebagaimana keterangan istri korban, jukung oleng dan terbalik, pada saat itu korban melompat ke air sementara sang istri yang berada dihaluan langsung memegang badan perahu sehingga tetap mengapung.
“Usai mendapat laporan baik dari Kepala Desa, kita dari BPBD dengan dibantu masyarakat untuk melakukan pencarian, dan hanya berselang 4 jam pencarian, Jasad korban dapat kita temukan tidak jauh dari titik lokasinya tenggelam”Kata Arif salah seorang anggota BPBD Kapuas.
Usai dilakukan Visum oleh tenaga medis UPT Puskesmas Dadahup, Jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(uhkps)
