Berita

Terdampak Banjir, Dinsos Buka Dapur Umum dan Siapkan Evakuasi

×

Terdampak Banjir, Dinsos Buka Dapur Umum dan Siapkan Evakuasi

Share this article
Terdampak Banjir, Dinsos Buka Dapur Umum dan Siapkan Evakuasi
Kepala Bidang Penanganan Bencana Dina Sosial Kalsel, Ahmadi

Banjarmasin, pojokindonesia.com – Sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Bapak H Muhidin, seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel agar langsung bergerak cepat memberikan bantuan kepada mayarakat yang terdampak bencana.

Ada 9 kabupaten/kota yang terdampak banjir di tahun ini, ditambah lagi dengan Kabupaten Tanahlaut, sehingga kita hari ini (Rabu, 22/1/2025) membuka dapur umum di Kantor Camat Batibati yang jumlahnya untuk 5.000 orang plus makanan siap saji, di samping bantuan bentuk lain.

“Intinya, bantuan tanggap darurat sudah kita salurkan, terutama makanan, termasuk lauk pauknya, ada pula sandang, dan aneka keperluan keluarga, seperti odol, sikat gigi, sabun, namun yang utama, sekali lagi adalah makanan, karena kebutuhan prima warga adalah makanan. Jangan sampai masyarakat kelaparan,” ujar Kepala Bidang Penanganan Bencana Dina Sosial Kalsel, Ahmadi di sela Rapat Dinas Sosial Kalsel dengan Komisi IV DPRD Kalsel, Rabu (22/1/2025)

Dia sebutkan, tinggi air kini bervariasi, antara 10 cm hingga 20 cm, sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat. ini dampak curah hujan yang cukup tinggi. Prakiraan sampai April 2025 yang akan datang.

“Sebelumnya kita juga memberikan bantuan bagi warga Kecamatan Semangat Dalam di Kabupaten Batola, Kecamatan Cintapuri Kabupaten Banjar, dan Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Karena ada 19 ribu warga di kabupaten/kota tersebut yang tetrdampak, belum termasuk yang di Kabupaten Tanahlaut, seperti di Kecamatan Kurau, Kecamatan Bumi Makmur, dan Kecamatan Batibati, serta beberapa lokasi lainnya yang sedang kita data. Mudah-mudahan lokasi bencana ini tidak terus meluas. Harapan kita tidak akan sampai seperti tahun 2021 yang lalu, yang dampaknya mencapai ke 11 kabupaten/kota,” beber Ahmadi.

Pihaknya, lanjut Ahmadi, mengimbau warga tidak keluar rumah atau ke lapangan jika tidak sangat perlu, karena curah hujan yang deras dengan durasi yang kadang sampai sehari semalam.

“Kita khawatir ada yang sampai tersambar petir di saat hujan tersebut,” ucapnya menekankan.
Imbauan berikutnya, masy bisa masing-masing mengamankan sekitar rumahnya, terutama aliran-aliran listrik, jangan sampai ada yang kena genangan air. Yang berakibat bisa kesetrum.

Kalau misalnya kedalaman air mencapai dada, mayarakat mau tidak mau akan pihaknya akan mengevakuasi ke lokasi yang lebih tinggi yang sudah disiapkan. (Kha)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *