Kapuas, pojokindonesia.com – Kawasan pembangunan Watet Front City di Kabupaten Kapuas sejak kepemimpinan Kepala Daerah/Bupati Kapuas berapa tahun lalu telah ditetapkan,di jalan Sudirman komplek pasar baru (tepi sungai).
Hal ini menjadi perhatian serius di masa kepemimpinan Bupati Kapuas H M Wiyatno SP dan Wakilnya Dodo SP, permaslahan yang paling mendasar dalam pelaksanaan proyek ini adalah bagaimana merelokasi warga yang berada di lokasi rencana Pembangunan Water Front City tersebut. Belum berapa lama ini H M Wiyatno SP bersama instansi tehnis telah turun lapangan ke lokasi dimana tempat untuk merelokasi para warga, yang rata rata dilokasi rencana Water Front City itu adalah pedagang.
Lapangan/Alun alun Bukit Ngalangkan di jalan suprapto direncanakan sebagai lokasinya,dan disitu akan dibanung komplek pertokoan yang ramah lingkungan dan modern dengan desain Aman,Indah dan Rapi. Selain itu Bukit Ngalangkan akan tetap tidak mengalihkan funsinya sebagai tempat kegiatan olah raga dan pentas kreasi seperti sediakala.

Bupati Kapuas yang saat itu berada di lapangan Bukit Ngalangkang sempat menyampaikan kepada pihak tehnis tentang posisi dan desain bangunan yang akan dirikan nanti,menurut Bupati kita utamakan juga faktor yang mengakibatkan musibah bahaya kebakaran,”Sebut Wiyatno.
Disebutkan Bupati juga saat dilokasi, komplek pasar baru termasuk pasar tertua di Kabupaten Kapuas dan Bangunannya sudah mengalami beberapa kali perubahan sejak desain awal, namun masih termasuk bangunan dengan konstruksi model lama.
“Sehingga perlu kita rubah mengaganti desain dengan model pasar yang konfensional setidaknya seperti pertokoan modern yang berdiri megah ditengah kota agar para calon pembeli /pengunjungnya merasa nyaman dan aman untuk berbelanja,” terang Bupati.
Harapan saya kepada semua pihak, terutama warga yang berada dilokasi pasar baru dan semua pihak dapat memberikan doa restu serta dukungannya agar pembangunan relokasi nanti berjalan lancar sesuai dengan rencana, ” ucapnya. (uhkps)