Kapuas, pojokindonesia.com – Pada hari JUM’AT (04/05/2024) Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya,berawal menerima info dari Bapak Riza anggota Badan Penanggulangan Bencana ( BPBD ) Kapuas bahwa ada 15 orang Mahasiswa Unlam sedang melakukan Geotagging di desa Sei Ahas Kec. Mantangai Kab. Kapuas Kalimantan Tengah kemudian para mahasiswa dan salah satu korban berpencar untuk melakukan Geotagging di petak 6, Hingga sore hari tim berkumpul kembali dibasecamp titik awal, saat tim berkumpul korban tidak kunjung tiba, kemudian rekan korban berinisiatif melakukan pencarian dibantu oleh warga sekitar namun hingga saat ini korban masih belum ditemukan.
Atas dasar info yang diterima, AA. Alit Supartana selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya menindaklanjuti terkait info dimaksud kemudian memberangkatkan satu Tim Rescue Basarnas menuju lokasi.
Dalan keterangannya AA.Alit Supartana membenarkan telah “memberangkatkan satu SRU (Search and Rescue Unit) menuju lokasi untuk segera melakukan pencarian kepada korban dan bergabung dengan Tim Reaksi Cepat Kabupaten Kapuas “ ungkapnya.
Adapun Data Korban (a/n) Aditya Dharma Santoso (21) warga Gunung Batu Kab. Tanah Laut Kalimantan Selatan.
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, Koramil Mantangai, Polsek Mantangai, BPBD Kapuas, Tim Rescue PT.Asmin, Tim Rescue PT. TOP, Gerdayak, Masyarakat Sekitar dan Rekan Korban dibantu msyarakat setempat.
Sebelum melakukan pencarian seluruh tim berkumpul di Kantor Kecamatan Mantangai guna berkordinasi.
Hingga berita ini diterbitkan korban masih dalam pencarian. (uhkps)
