Marabahan, pojokindonesia.com – Menjelang Lebaran Idul Adha, atau Hari Raya Kurban, Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) intensif melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Upaya ini bertujuan memastikan daging hewan kurban tetap sehat dan layak konsumsi sesuai syariat Islam.
Kepala Disbunak, Suwartono Susanto, melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Henny Dyah Istininingsih, S.Pt, menjelaskan bahwa pemeriksaan rutin dilakukan terhadap ternak yang masuk ke wilayah Barito Kuala dan untuk persiapan hewan kurban. Tim Disbunak juga melakukan pemeriksaan fisik hewan sebelum dan sesudah pemotongan untuk memastikan kesehatan hewan dan kualitas daging yang akan dikonsumsi.
“Yang harus dipastikan adalah hewan tersebut sehat, kandang yang bersih, pakan terjamin, dan ketersediaan air minum. H-1 Idul Adha kita lakukan pemeriksaan fisik, sehat dan layaknya hewan kurban termasuk pada hari pelaksanaan pemotongan. Disbunak keliling untuk pemantauan kesehatan daging kurban. Kita lakukan semampu kita dengan beberapa sampel. Melakukan pemeriksaan kondisi daging apakah aman atau tidak layak konsumsi,” jelas Henny.
Pada tahun 2024, kebutuhan hewan kurban di Barito Kuala mencapai 955 ekor sapi, 18 ekor kerbau, dan 105 ekor kambing. Beruntung, ketersediaan hewan kurban di daerah ini mengalami surplus, dengan total 2.415 ekor sapi, 71 ekor kerbau, dan 43 ekor kambing. Barito Kuala bahkan menjadi pemasok hewan kurban untuk daerah lainnya, seperti Banjarmasin.
Selain pemeriksaan kesehatan hewan, Disbunak juga memberikan perhatian khusus pada pengelolaan limbah kurban. Henny mengingatkan pentingnya pembuangan limbah yang benar untuk menghindari pencemaran lingkungan. “Sebaiknya membuat kubangan dan menguburnya di dalam tanah, juga harus diperhatikan tempat memotong dan pembagian daging yang harus bersih dan jangan terlalu banyak terkontaminasi,” ungkapnya.
Limbah kotoran dan bagian tubuh hewan yang dibuang ke sungai dapat mencemari air dan menurunkan kualitasnya, karena mengandung bakteri seperti E. Coli. Oleh karena itu, Disbunak mengimbau agar masyarakat tidak membuang limbah kurban ke sungai atau aliran air.
Dengan berbagai langkah ini, Disbunak Barito Kuala berkomitmen memastikan pelaksanaan Idul Adha yang aman, sehat, dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung keberlangsungan hidup masyarakat yang lebih baik.
Adi