Jakarta, 2 Desember 2021 – PT Brantas Abipraya (Persero) menerima penghargaan atas peran aktif BUMN konstruksi ini dalam pelaksanaan tugas rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana serta penganggulangan Covid-19 di tahun 2021 ini. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono kepada Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi. Bertempat di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, acara ini pun diawali dengan swab antigen saat registrasi dan protokol kesehatan yang ketat (1/12).
“Melalui penghargaan ini kami ingin menghaturkan terima kasih banyak atas apresiasi yang diberikan kepada Brantas Abipraya. Raihan ini pastinya membuat kami untuk bermotivasi berkarya, bekerja lebih keras lagi dalam mendukung pembangunan infrastruktur negeri,” ujar Sugeng Rochadi.
Sugeng menambahkan bahwa ini adalah bukti komitmen Brantas Abipraya yang selalu hadir untuk Indonesia, mendukung Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur untuk membantu masyarakat pasca bencana dan yang terdampak Covid-19. Diantaranya, pasca gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter menimpa Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat (14/1), mengakibatkan sejumlah bangunan bertingkat di sekitar lokasi gempa rusak parah hingga roboh. Bencana yang terjadi pada awal tahun 2021 ini membuat Brantas Abipraya bergerak tanggap mengerahkan alat berat untuk evakuasi dan juga melakukan rehabilitasi serta rekonstruksi bangunan Gedung Pemerintah setempat, sebanyak 17 gedung dari 15 lokasi di Sulawesi Barat. Serah Terima Pemanfaatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bangunan Gedung Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pun telah dilakukan.
Tak hanya melakukan rehabilitasi bangunan, aksi tanggap darurat yang dilakukan Brantas Abipraya pasca gempa untuk membangkitkan Sulawesi Barat lainya adalah mengerahkan alat berat untuk membongkar reruntuhan bangunan rumah dan gedung, tumpukan beton dan besi-besi. Adanya empat unit excavator dan delapan unit dump truck yang dibawa Brantas Abipraya tepat sehari pasca gempa ini juga membantu membuka akses jalan dan membersihkan puing-puing.
Tak hanya itu, bersama Kementerian PUPR, Brantas Abipraya turut berkontribusi mendukung penuh percepatan rehabilitasi kota Kupang pasca Badai Siklon Tropis Seroja yang menghantam Nusa Tenggara Timur (NTT) pada April 2021 lalu. Sebagai salah satu perusahaan konstruksi milik negara, Brantas Abipraya berperan aktif membangun kembali NTT dengan merenovasi dan pembenahan gedung-gedung non pendidikan dan pendidikan yang rusak dan hancur pasca bencana, penyediaan air bersih dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Selain itu, Brantas Abipraya pun turut membenahi NTT khususnya Kupang melalui Proyek Tanggap Darurat untuk percepatan peningkatan konektivitas.
“Kami telah merampungkan pembenahan jalan nasional tepatnya di Jalan Batu Putih Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timur Tengah Selatan. Selain itu ada renovasi 22 fasilitas Pemerintah dan non pendidikan yang mengalami kerusakan, juga 17 gedung pendidikan,” imbuh Sugeng.
Disamping aksi tanggap darurat bencana yang dilakukan Brantas Abipraya, penghargaan dari PUPR ini juga merupakan apresiasi atas aksi tanggap penanggulangan Covid-19 yang BUMN ini lakukan, yaitu optimalisasi beberapa fasilitas penanganan Covid-19 di Indonesia.
Tersebar di beberapa titik daerah, yaitu di RSUD dr. H. Abdoel Moeloek, Bandar Lampung, rehabilitasi area Wisma Werdhapura di Denpasar, dan Wisma Bima di Kabupaten Badung sebagai Ruang Isolasi Darurat Covid-19. Selain itu Brantas Abipraya juga turut membantu optimalisasi fasilitas isolasi di beberapa RS di Gorontalo, Sulawesi Tengah yaitu, RS Ainun Habibie, RSUD Aloei Saboe dan Mess Haji Gorontalo.
“Sebagai perusahaan konstruksi nasional, pastinya kami tidak hanya berdiam saja. Dengan membangun fasilitas-fasilitas isolasi ini Brantas Abipraya ikut berperan mendorong percepatan penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19 di Tanah Air,” tutup Sugeng.
rel/bumn