Berita

Pemerintah Kabupaten Penajam Bangun Akses Menuju KIB

×

Pemerintah Kabupaten Penajam Bangun Akses Menuju KIB

Share this article
Pemerintah Kabupaten Penajam Bangun Akses Menuju KIB
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) PPU, Petriandy Ponganton Pasulu, (Dok.Pojokindonesia)

PENAJAM, pojokindonesia.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), segera memulai pembangunan akses jalan strategis menuju Kawasan Industri Buluminung (KIB), sebagai bagian dari penguatan infrastruktur dasar wilayah industri di daerah yang berjuluk Benuo Taka.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) PPU, Petriandy Ponganton Pasulu, menyampaikan bahwa pelaksanaan fisik akan dimulai setelah diterbitkannya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), yang dijadwalkan terbit pertengahan Juni 2025.

“Proyek ini menunggu terbitnya DPA. Informasinya akan keluar pertengahan bulan ini,” ucap Petriandy saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (12/06/2025).

Pembangunan akses jalan ini, kata dia, akan menghubungkan Pelabuhan Benuo Taka di Kelurahan Buluminung melalui jalur Kebun Mandiri Sejahtera (KMS), hingga ke Simpang Silkar di Kilometer 10, Desa Girimukti, Kecamatan Penajam.

Total panjang jalan direncanakan mencapai 12 kilometer, namun pada tahap awal pengerjaan fisik difokuskan pada 8 kilometer jalur utama. Proyek ini dikontrak dengan nilai Rp50,6 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) PPU Tahun Anggaran 2025.

“Kontrak proyek telah ditandatangani pada 2 Juni 2025. Masa pelaksanaan selama 210 hari kalender, dan kami targetkan selesai tepat waktu sebelum akhir tahun,” terangnya.

Anggaran tersebut bakal digunakan untuk pembangunan badan jalan, pekerjaan tanah, serta sistem drainase pendukung, tanpa mengalami pemangkasan dalam dokumen peraturan kepala daerah.

Walaupun kontrak pekerjaan telah resmi ditetapkan, proyek belum dapat langsung dimulai. Sebelumnya akan dilakukan Baseline Coordination Meeting (BCM) sebagai tahapan teknis dan administrasi awal. BCM mencakup pengukuran awal dan verifikasi posisi Patok MC0—titik awal referensi pembangunan jalan.

“Apabila terdapat perbedaan antara dokumen kontrak dan kondisi aktual, maka akan dilakukan adendum kontrak untuk penyesuaian, sesuai ketentuan pengadaan,” imbuhnya.

Ia berharap proyek ini dapat mempercepat konektivitas logistik menuju Pelabuhan Buluminung, serta mendorong pengembangan kawasan industri sebagai bagian dari dukungan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN). (ADV/RAH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *