PARINGIN – Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalsel Cabang Paringin untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pelaku usaha kecil di Bumi Sanggam terus digeliatkan.
Bahkan, Pemkab Balangan melalui Bupati Balangan H Abdul Hadi dan Kepala Cabang Bank Kalsel Paringin Agus Setiawan telah melakukan perjanjian kerjasama pada program kredit usaha rakyat (KUR) dengan nama Sanggam Babungas untuk tahun 2023 belum lama tadi di Kantor Bank Kalsel Cabang Paringin.
Sanggam Babungas atau Bausaha Bebas Bunga dan Biaya Administrasi adalah inovasi dari Bupati Balangan H Abdul Hadi untuk membantu perkembangan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pinjaman tanpa bunga yang dijalankan oleh Bank Kalsel Cabang Paringin.
Bupati Balangan H Abdul Hadi pada kesempatannya mengucapkan terimakasih kepada Bank Kalsel atas dukungan yang luar biasa terhadap Pemkab Balangan.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Bank Kalsel, dukungannya luar biasa terhadap program Pemkab untuk membantu pengusaha kecil kita di Balangan,” ujarnya.
Ia sendiri merasa senang, dengan diluncurkannya program Sanggam Babungas atau pinjaman tanpa bunga, tanpa biaya administrasi dan tanpa biaya apapun.
“Alhamdulillah pada hari ini kita luncurkan Sanggam Babungas pinjaman tanpa bunga. Harapan kami mudah-mudahan ini bisa membantu pengusaha kecil kita di Balangan sehingga lebih bergairah lagi dengan adanya penambahan modal ini dan harapan kita mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Balangan juga semakin membaik serta terciptanya geliat gerakan ekonomi masyarakat kecil kita di Balangan,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini ia juga meminta agar program pinjaman tanpa bunga ini benar-benar dimanfaatkan untuk usaha, sehingga usahanya menjadi besar, dan menjadi berkembang, serta usahanya menjadi tumbuh.
Sementara itu, Kepala Cabang Bank Kalsel Paringin Agus Setiawan mengatakan, dari pihaknya akan terus memonitor proses pinjaman ini agar tidak terjadi penyalahgunaan.
“Untuk proses pinjaman akan terus kita monitoring dari Bank Kalsel sehingga deteksi awal untuk penggunaannya yang tidak sesuai tujuan bisa dicegah,” pungkasnya
Rel
