Marabahan, pojokindonesia.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Kuala, Zulkipli Yadi Noor, memimpin rapat koordinasi terkait peluncuran program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) yang digelar di Aula Mufakat pada Kamis (13/2). Rapat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam pelaksanaan program yang diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Barito Kuala.
Program Genting, yang merupakan salah satu upaya strategis untuk mengatasi stunting, akan memberikan empat jenis bantuan yang saling mendukung untuk mencegah dan mengurangi masalah stunting di masyarakat. Bantuan pertama adalah bantuan nutrisi yang mencakup pemberian makanan siap santap bagi keluarga yang membutuhkan. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil yang rentan terhadap kekurangan gizi.
Bantuan kedua adalah bantuan non-nutrisi, yang meliputi perbaikan jamban dan rumah layak huni. Fasilitas sanitasi yang baik sangat penting untuk mencegah penyakit yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Program ini bertujuan untuk memastikan lingkungan hidup yang bersih dan sehat bagi masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak.
Selanjutnya, bantuan ketiga berupa akses air bersih. Ketersediaan air bersih sangat penting dalam upaya mencegah stunting, karena air yang tercemar dapat memicu berbagai penyakit yang berdampak pada kesehatan anak-anak.
Terakhir, bantuan keempat adalah edukasi pencegahan stunting yang ditujukan untuk remaja, calon pengantin, serta ibu hamil. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi yang baik sejak masa remaja, serta persiapan yang tepat untuk calon pengantin dan ibu hamil agar dapat melahirkan generasi yang sehat dan tumbuh optimal.
Sekda Zulkipli Yadi Noor berharap program Genting dapat berjalan dengan baik dan melibatkan seluruh elemen masyarakat serta instansi terkait untuk mewujudkan Barito Kuala bebas stunting. “Kami berharap dengan adanya program ini, semua pihak dapat bekerja sama dengan baik dalam mencegah stunting, terutama dengan pendekatan berbasis keluarga dan lingkungan yang sehat,” ujarnya.
