BANJARBARU – Olahraga sport game Mini 4WD atau banyak orang kenal dengan sebutan Tamiya yang populer pada tahun 90an makin banyak diminati kawula muda di Kalsel. Apalagi adu mobil Mini4WD atau Tamiya dengan berlari tersebut kini, resmi menjadi salah satu cabang olahraga eksebisi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Semakin memantik animo kaum muda banua melirik olahraga sport game ini.
Hal ini dibenarkan Bendahara Meratus Mini 4WD Denny, ditiap kota/kabupaten di Kalsel sudah ada komunitas penggemar olahraga sport game ‘Tamiya’ Mini 4WD ini. Bahkan setiap bulan rutin klub Meratus Mini 4WD Kalsel menggeber kegiatan di salah café di Kota Banjarbaru untuk ajang lomba. “Hal ini angin segar bagi perkembangan olahraga sport game ini untuk dikembangkan di Kalsel menjadi ajang unjuk prestasi,” terang Denny yang juga Ketua AMPG Partai Golkar Kota Banjarbaru, Selasa (13/12/2022).
Kata Denny, melihat animo penggemar Mini 4WD terus meningkat Ketua IMI Kalsel H Edy Sudarmadi bahkan rela meminjamkan salah satu rumahnya di Kota Banjarbaru disulap menjadi arena sirkuit Tamiya. “Alhamdulilah, luar biasa. Sangat perhatian sekali Ketua IMI Kalsel Pak Haji Edy sampai meminjamkan rumahnya di seberang Kings Play Banjarbaru untuk jadi markas dan sirkuit Tamiya. Hal ini menjadi pemacu klun Mini 4 WD berlatih dan mengembangkan prestasi,” ujarnya.
Kata Denny, perhatian yang begitu besar dari Ketua IMI Kalsel diharapkan bisa melecut penggemar Tamiya Banua untuk terus berlatih dan merengkuh prestasi. “Target kita atlet olahraga sport game Kalsel bisa mendulang prestasi di PON 2024 nanti,” paparnya.
Even open race Mini 4WD, kata Denny, siap digeber di awal tahun 2023 nanti untuk menjaring talenta baru banua untuk ikut perhelatan di PON 2024.
“Even open race skala nasional sedang kita siapkan, untuk skala lokal kita gelar cengrace Jumat (16/12/2022) di Kota Banjarbaru pesertanya dari Banjarmasin, Banjarbaru dan Pelaihari,” paparnya.
Prospek dan peminatnya besar membikin Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) memasukan struktur kepengurusan IMI Pusat kini diperkuat Komisi Mini4wd Game. Tujuannya yaitu sebagai wadah untuk menaungi para pencinta mainan 4WD atau yang lebih dikenal dengan Tamiya.
Mainan Tamiya yang populer di dekade 1990-an, hingga kini tetap digandrungi para kawula muda hingga dewasa. Balapan Tamiya tidak ubahnya seperti balapan sepeda motor dan mobil. Butuh skill mumpuni, khususnya dalam melakukan modifikasi berbagai komponen, dari mulai dinamo, sasis, hingga ban.
Karena ajang kejuaraan Tamiya yang digelar secara profesional dan terstruktur dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi rakyat karena mendatangkan penghasilan yang cukup besar. Dalam memodifikasi Tamiya perlu biaya yang tidak sedikit, setidaknya dibutuhkan sekitar Rp 2-3 juta per Tamiya untuk membeli berbagai komponen. Hal ini tentu membuka peluang usaha baru bagi kalangan UMKM untuk menyediakan spare part Tamiya.
Tidak sekadar adu cepat, dalam balapan Tamiya, pada modifikator juga harus fokus pada keseimbangan Tamiya dalam menaklukkan lintasan yang dirancang khusus dengan berbagai rintangan. Karenanya, memodifikasi Tamiya tidak kalah sulit dengan memodifikasi kendaraan mobil dan motor pada umumnya.
Dengan terwadahi di IMI para pencinta Tamiya di berbagai daerah kini memiliki induk organisasi yang jelas. Mereka bisa menjadi lebih solid, sekaligus menjadi kekuatan sosial dalam merekatkan ikatan kebangsaan yang didasarkan pada kesamaan hobi untuk meraih prestasi.
nikofariski
