Kapuas, pojokindonesia.com – Rumah Potong Unggas (RPU) yang berada di jalan Lintas Trans Kalimantan (Jalan Jepang) sejak beberapa tahun lalu akan pindah dan dibangun secara bertahap di jalan lintas Kecamatan Mandomai Desa Sei Kayu Kabupten Kapuas, namun hingga kini belum terlihat aktifitasnya karena belum rampungnya pembangunan sarana pendukung lainnya.
Rencana Semula pembangunan RPU ditingkatkan menjadi Rumah Potong Hewan dan Unggas,belakangan sekitar 3 Tahun lalu sempat ada kendala dikarenakan naik ketingkat penyidikan bahkan sempat ada yang telah ditetapkan sebagai tersangkanya, namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh ahli, namun seyelah dilakukan audit secara konfrehensif tidak ditemukan kerugian negara dan pihak penyidik Kejaksaan Negeri Kapuas mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
Sementara menunggu Proses SP3 bangunan gedung RPU tersebut terkesan terlantar dan tidak terurus sehingga kondisi bangunan mengalami kerusakan dan hampir semua daun pintu serta jendela hilang diduga ada oknum yang tidak bertanggungjawab sengaja mencurinya.
Pasca keluarnya SP3 oleh Kejaksaan Negeri Kapuas kurang lebih dua tahun yang lalu, Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas berupaya kembali melanjutkan pembangunan dan akan melangkapi sarana prasarana kelengkapan lainya,namun terkendala besarnya anggaran yang diperlukan sampai fungsional sekitar Rp. 12 – 13 M. sehingga harus secara bertahap dan sekarang ini memasuki tahap ke dua.
Kepala Dinas Pertanian melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Darius Bada, S.Pt, MM saat ditemui di ruang kerjanya Selasa 7/5/2024. “ Menjelaskan, Anggaran yang kami ajukan untuk menyelesaikan pembangunan RPU itu Rp13 sampai Rp15 Milyar termasuk fasilitas pendukung seperti fasilitas air, penerangan (listrik), kolam limbah dan beberapa item lainnya bisa segera rampung, termasuk adanya peningkatan jalan akses ke RPU oleh Dinas PUPRPKP.
Jika hal tersebut bisa di wujudkan, tahun depan sudah bisa difungsikan. “ungkapnya.
Masih menurut Darius Bada, Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas saat ini sedang berencana mengusulkan tenaga honorer yang nantinya akan bertugas sebagai pejaga gedung RPU.
“Agar aset yang telah ada jangan lagi terulang mengalami kehilangan dan kerusakan. tenyu juga hal ini butuh anggaran dan mekanisme terkait rekrumen honorer. “tutup Darius. (uhkps)
