Batulicin – Nusantara.co, Meskipun BLK Tanah Bumbu masih baru dalam pemerintahan Tanah Bumbu, mereka tidak ingin ketinggalan dalam pengelolaan dan pembinaan peserta pelatihan agar menjadi solusi bagi sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Tanah Bumbu. Tidak lama setelah diluncurkannya program inovasi ‘Ujar Abah belajar di BLK’, BLK Tanah Bumbu telah menggagas pendirian koperasi untuk memberikan perlindungan kepada para alumni agar mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Wujudkan Potensi Keahlian: Koperasi Multi-Pihak Dibentuk oleh Alumni BLK Tanah Bumbu
“Masih ada beberapa persoalan yang dihadapi, seperti pengangguran dan kurangnya modal, di antara banyak masalah lainnya. Kami ingin menuntaskan program pelatihan di BLK Tanah Bumbu agar tidak ada lagi masalah yang tersisa dari program ini. Bagi kami, memberikan sertifikat keahlian kepada peserta pelatihan tidaklah cukup. Program ini harus dapat memberikan dampak yang lebih jauh, yaitu memberikan ruang bagi mereka untuk menjadi pelaku usaha di Kabupaten Tanah Bumbu,” kata Kepala BLK Tanah Bumbu, Riza Akhyari, setelah memaparkan model koperasi multi-pihak kepada para alumni.
“Kami akan menyiapkan badan hukum dalam bentuk koperasi dengan model multi-pihak sebagai wadah bagi alumni BLK untuk menyalurkan keahlian dan keterampilan yang mereka dapatkan melalui usaha mandiri. Dengan demikian, tidak akan ada lagi alumni BLK yang menganggur di Kabupaten Tanah Bumbu,” tambah Riza.
Acara tersebut diadakan di Ruang Digital Live Room, kantor bupati lantai IV, dihadiri oleh 64 alumni BLK, yang terdiri dari tenaga ahli las, tenaga ahli roti dan kue, serta tenaga ahli jahit. Mereka mendapatkan penjelasan dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Tanah Bumbu tentang pentingnya membangun koperasi sebagai kekuatan ekonomi yang akan membantu anggotanya.
“Rencana pendirian koperasi bagi alumni BLK adalah langkah yang tepat sebagai wadah untuk membantu aktualisasi para alumni di sektor ekonomi. Para alumni BLK memiliki potensi yang besar karena mereka memiliki keahlian di bidang masing-masing. Yang perlu dilakukan adalah mengolah potensi ini agar mereka memiliki daya saing dengan pasar yang dibutuhkan,” kata Arbani, STP, setelah memberikan materi.
Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki potensi ekonomi yang terus berkembang, Tanah Bumbu membutuhkan tenaga kerja ahli dan bersertifikat untuk mengisi lapangan kerja di perusahaan. Memberikan kesempatan kepada para alumni untuk berkembang lebih jauh tentu akan lebih baik lagi.
Ketua Rumah Inspirasi Kreatif juga turut hadir dalam kegiatan tersebut, siap mendukung pengembangan industri kreatif di Tanah Bumbu. “Ketika perut meminta haknya di pagi hari sementara kita sedang mencari nafkah, langkah kita akan singgah di warung makan atau gerobak milik pelaku UMKM untuk sarapan. Ketika stok beras menipis dan persediaan sayuran segar di kulkas habis, kita akan pergi ke warung kelontong terdekat yang dimiliki oleh pelaku UMKM. Ketika ingin mengemil makanan ringan atau membeli oleh-oleh saat bepergian ke luar kota, kita akan mencari produk UMKM. Apa artinya hal ini? Keberadaan UMKM, yaitu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, merupakan salah satu urat nadi aktivitas ekonomi kita sehari-hari. Oleh karena itu, dengan pelatihan keterampilan dan kreativitas peserta seperti ini, kita berharap akan tumbuh pengusaha UMKM baru yang mandiri di masa mendatang. Pendirian koperasi di lingkungan siswa BLK tentu sangat bermanfaat agar para siswa atau peserta lebih percaya diri dalam mengembangkan wirausaha mereka di masa depan,” kata Ketua Rumah Inspirasi Kreatif, Anwar Ali Wahab.
Rencana pengembangan usaha yang akan dilakukan oleh koperasi ini meliputi bengkel kendaraan, kafe, penjahit dan pakaian, serta bidang lainnya yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan dikerjakan.