Berita

Pemancangan Tiang Beton, awali Pembanguan Jembatan Bersejarah di Mandomai

×

Pemancangan Tiang Beton, awali Pembanguan Jembatan Bersejarah di Mandomai

Share this article
Pemancangan Tiang Beton, awali Pembanguan Jembatan Bersejarah di Mandomai

Kapuas, pojokindonesia.com – Groundbreaking Rekonstruksi Jembatan Bowstring Mandomai setelah lebih dari tiga tahun dirobohkan karena pertimbangan keamanan dan keselamatan, dilakukan pada Sabtu (10/8) pukul 17.00 WIB.

Acara yang dilaksanakan di lokasi Jembatan Mandomai yang merupakan penghubung Desa Mengkahai dan Kelurahan Mandomai, di muara Sungai Anjir Kalampan Kecamatan Kapuas Barat.

Acara dihadiri oleh anggota DPD Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, SH. Kepala PUPRPKP Kabupaten Kapuas Drs Yan Hendri Alle, MT., beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah; Camat Kapuas Barat M Reza Fahlevi serta perangkat, Kades dan Lurah Kecamatan Kapuas Barat, Ketua Ikatan Arsitek dan anggota, Majelis Riset dan lainnya serta masyarakat Sekitar Mandomai dan Saka Mengkahai.

Dalam laporan Kepala PUPRPKP Drs Yan Hendri Alle, MT., pemasangan tiang pancang rekonstruksi Jembatan rangka Bowstring, merupakan jembatan hasil karya salah satu guru Handrick di di STM GKE Mandomai, merupakan seorang dosen. Tahun 2021 jembatan lengkung di muara sungai Anjir Kalampan ini dirobohkan,

“Penyebabnya karena kondisi jembatan tersebut mengkhawatirkan. Akhirnya pada tahun 2024, kita bersyukur bisa kembali jembatan ini di bangun kembali. Jembatan ini memiliki nilai sejarah serta memori kolektif bagi masyarakat. Biaya sekitar Rp 5 milyar lebih,” ungkap Yan Hendri Alle.

Agustin Teras Narang, SH anggota DPD RI menyebutkan hari ini momentum yang luar biasa karena ini memulai merekonstruksikan jembatan Bowstring Mandomai yang merupakan kebanggaan dan dengan teknik luar biasa. Dengan ketahanan yang bagus namun beriring waktu dimakan usia. Dan sekali lagi hari ini kepedulian menjadi hal yang luar biasa. Karena ini adalah awal dari kepedulian untuk pendahulu kita. Dimana tanpa pendahulu kita semua tidak akan berada di tempat ini,

“Terima kasih buat semua atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Kapuas dengan memperhatikan keberadaan kembali jembatan ini. Mandomai memiliki cagar budaya seperti gereja dan Rumah besar yang merupakan simbol keberagaman dan persatuan. Mandomai dengan penggunaan kayu ulin ini memiliki nilai pariwisata dan nilai arsitektur,” beber Agustin Teras Narang.

Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi, ST., MT., memohon maaf atas keterlambatan pemancangan rekonstruksi Jembatan Bowstring Mandomai. Jembatan ini dibangun oleh Handrick seorang dosen yang diperbantukan di STM Mandomai, beliau belajar tentang kayu ulin di Mandomai ini. Makanya saya berharap yang berperan aktif dalam pembangunan rekonstruksi Jembatan ini STM Mandomai yang merupakan sekolah kebanggaan kita bersama. Setelah dibangun kita semua bisa memelihara keberadaan jembatan ini nantinya. Hingga jembatan ini akan memiliki nilai yang tak terhingga.

” Ada nilai historis, estetika dan budaya serta sarana wisata. Mempunyai nilai tambah yang luar biasa dan jembatan pertama sebagai jembatan gantung di Indonesia,” pungkas Erlin Hardi. (uhkps)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *