Marabahan – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala mengambil langkah penting dalam upaya pencegahan korupsi dengan melaksanakan Observasi Calon Percontohan Kabupaten Anti Korupsi. Acara ini diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, dan berlangsung pada Senin (27/08) di Aula Selidah, Marabahan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala, Dinansyah, S.Sos., M.M., yang menyampaikan rasa bangga sekaligus tantangan besar bagi daerah yang dipimpinnya. “Barito Kuala menjadi salah satu kabupaten yang diusulkan sebagai calon percontohan kabupaten anti korupsi. Ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri, namun sekaligus menjadi tantangan besar bagi kami dalam mengimplementasikan pencegahan tindak pidana korupsi di daerah,” ujar Dinansyah dalam sambutannya.
Sebagai kabupaten yang diusulkan untuk menjadi percontohan, Barito Kuala akan menjalani proses observasi ketat dari KPK, yang meliputi berbagai aspek tata kelola pemerintahan, transparansi, dan akuntabilitas. KPK berharap program ini dapat menjadi tonggak awal yang mendorong pemerintah daerah lebih proaktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik korupsi.
Observasi ini juga merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh KPK untuk mempromosikan budaya anti korupsi di tingkat pemerintahan daerah. Barito Kuala diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain di Indonesia dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Dalam acara tersebut, hadir pula sejumlah pejabat tinggi dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Barito Kuala, serta perwakilan dari KPK yang akan melakukan penilaian selama masa observasi.
Adi
