TANAH BUMBU, pojokindonesia.com – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disparbudpora) Tanah Bumbu menggelar Pekan Budaya Daerah Pesona Budaya Tanah Bumbu Tahun 2024 pada Jumat, 6 Desember 2024.
Acara karnaval yang diikuti sekitar 400 peserta ini dilepas langsung oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, M. Yamani, bersama Kepala Disparbudpora Tanah Bumbu, Forkopimda, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Peserta karnaval mengenakan berbagai kostum adat dari berbagai daerah, seperti Banjar, Sulawesi, Bali, dan lainnya. Kehadiran beragam kostum ini menunjukkan keberagaman budaya yang ada di Tanah Bumbu.
Kepala Disparbudpora Tanah Bumbu, H. Syamsuddin, S.Sos., MM., mengatakan, tujuan digelarnya karnaval ini adalah untuk melestarikan budaya nusantara, khususnya yang ada di Tanah Bumbu dan Kalimantan Selatan, agar masyarakat tidak melupakan budaya dan warisan leluhur.
“Melalui acara ini, kita mengingatkan pentingnya menjaga adat dan budaya yang diwariskan nenek moyang kita, seperti pakaian adat dan tradisi yang harus dihargai. Kita harus terus mengenangnya, apalagi di tengah perkembangan teknologi saat ini,” ujar Syamsuddin.
Ia juga menambahkan, meski budaya harus mengikuti perkembangan zaman, nilai-nilai budaya tradisional tidak boleh dilupakan. “Kita harus terus mengenang dan mengulanginya agar tidak hilang. Sebagai masyarakat ketimuran, kita sangat menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut,” lanjutnya.
Syamsuddin berharap, melalui acara ini masyarakat Tanah Bumbu dapat lebih memahami dan menghargai keragaman budaya yang ada. “Tanah Bumbu sebenarnya sangat beragam, sukunya banyak, dan merupakan miniatur nusantara. Tempat ini juga sangat strategis, dengan adanya pelabuhan dan bandara,” tutupnya.
(Myu)
