Kapuas, pojokindonesia.com – Kementerian Desa Republik Indonesia (Kemendes) mengeluarkan kebijakan yang mendorong desa untuk menganggarkan Dana Desa (DD) guna mendukung Program Nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG). Desa akan berperan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), yang diharapkan dapat menjadi pemasok bahan kebutuhan untuk Satuan Pelayanan (SP) MBG.
Kebijakan ini sejalan dengan Permendes No. 2 Tahun 2024 tentang 9 Fokus Penggunaan Dana Desa tahun 2025, di mana salah satunya adalah dukungan untuk program ketahanan pangan dengan alokasi minimal 20% dari Dana Desa. Anggaran tersebut akan dikelola oleh BUMDES sebagai penyedia bahan untuk MBG, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kapuas, Budi Kurniawan, menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Kemendes RI, program Badan Gizi Nasional (BGN) dan Tim Nasional MBG, desa akan menjadi pemasok melalui koperasi dan BUMDES yang berbadan hukum. Budi menegaskan bahwa dana 20% bukan diserahkan langsung untuk MBG, melainkan dikelola oleh BUMDES sebagai pemasok bahan.
Program MBG yang dibiayai melalui APBN ini menempatkan desa sebagai ujung tombak dalam mendukung ketahanan pangan nasional, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Budi Kurniawan juga menambahkan pentingnya peran Babinsa, Babinkamtibmas, stakeholder, serta masyarakat dalam mensukseskan program ini. Pengawasan yang efektif juga menjadi faktor kunci keberhasilan.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas PMD Kapuas, Budi Kurniawan. (uhkps)
