Banjarmasin, pojokindonesia.com – PT Bangun Banua adalah salah satu BUMD kebanggaan Banua Kalsel. Namun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel melihatptogram-program usaha dan kinerjanya belum.maksimal. Dewan ingin PT Bangun Banua (PT BB) lebih mengembangkan sayap, lebih inovatif lagi guna turut meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan lebih mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita meninginkan seperti itu, PT BB kita harapkan bisa menjadi agen gas LPG dan pupuk,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, H Suripno Sumas SH MH kepada wartawan, Senin (19/5/2025) usai rapat dengan mitra komisi tersebut, PT Bangun Banua.
Menurut Suripno, PT BB bisa lebih meningkatkan lagi jangkauan usahanya, dari subagen gas LPG menjadi agen pada setiap kabupaten/kota di Kalsel. “Ya ada agen, subagen, hingga pangkalan, sehingga harga gas di tengah masyarakat bisa lebih stabil, sesuai dengan ketentuan pemerintah,” harap politisi kawakan dari PKB tersebut.
Begitupun halnya dengan ketersediaan pupuk, sambungnya. Suripno yakin, jika PT BB yang menjadi agen pupuk, maka tak akan terjadi lagi kelangkaan pupuk di saat petani membutuhkan, tapi berlimpah saat petani tak membutuhkan. Memang, ujarnya lagi, dari aspek keuntungan tidak besar, tetapi yang penting BUMD tersebut dapat memberikan pelayanan masyarakat.
Di tempat yang sama, Direktur Operasional PT BB, Abdul Qadir Jailani mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan PT Pertamina, terkait rencana menjadi agen tersebut. Sedang mengenai inovasi, dia katakan, PT BB nantinya akan menyewakan mobil-mobil dinas bagi kepala dinas dan eselon II lainnya, guna menekan pengadaan mobil dinas. Jadi cukup menyewa saja.
Tentang materi rapat dengan PT BB, Suripno Sumas katakan, Komisi II DPRD ingin mendengar sejauh mana progress raport dari PT BB dan prediksi 2026.
“Dari hasil pembicaraan tadi, kami bisa menerima beberapa program yang saat ini sedang PT BB laksanakan. Walau demikian, kami ingin program-program tersebut lebih ditingkatkan lagi, baik dari segi manajemennya, maupun dari sisi langkah-langkah programnya. Karena menurut kami, selama ini apa yang telah BB laksanakan masih tidak maksimal, padahal PT BB adalah perusda induk dari BUMD di Kalsel,” jelasnya.
Terhadap kondisi seperti itu, tentu saja pihaknya memberikan beberapa masukan penting yang pada intinya ingin menjadikan bidang usaha PT BB mampu lebih mengembangkan lagi usahanya, sehingga tahun 2026 nanti punya program kerja yang kita anggap cukup qualified , yang nantinya bisa menunjang PAD Kalsel.
“Ada beberapa masukan dari kami yang akan mereka bahas nantinya menjadi program kerja. Kami sudah punya konsensus sebelum bulan Oktober atau awal Agustus nanti akan bertemu lagi di forum rapat seperti ini dengan agenda khusus membahas program kerja tahun 2026. Dengan demikian pada saat pengusulan APBD murni nanti, yang akan dimulai pada bulan 2026, maka BB akan masuk di program pembahasan Badan Anggaran.
(Kha)